| 
| 
KETUA MA MEMBERI CERAMAH UMUM KEPADA PARA CAKIM
ANGKATAN VI
Mega Mendung : Resources – Humas, Selasa 03 Juli 2012 pukul 10.00 WIB, Ketua Mahkamah Agung DR. H. M. Hatta Ali, SH., MH. Memberi ceramah umum di hadapan para Calon Hakim Angkatan VI Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim dari III lingkungan Peradilan. Peradilan Umum, Agama dan TUN. Seluruh Indonesia bertempat di Pusdiklat Mahkamah Agung Mega Mendung, Ciawi – Bogor.
Dalam arahannya Hatta Ali, Mengatakan bahwa tata cara bersidang serta pemahaman dalam memutus perkara yang bersipat teknis. Bahwa seorang hakim harus menjaga kemerdekaan hakim, kemandirian, indevendensi dan integritas hakim yang harus di junjung tiggi dan tidak terpengaruh intervensi dari pihak manapun yang akan mempengaruhi dalam putusan perkara. Maka dari itu Mahkamah Agung terus menerus memberikan pelatihan kepada para hakim terutama pada para calon hakim agar terus menggali ilmun dan kemampuaannya sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh lembaga peradilan. Program Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan knowledge/pengetahuannya terus menerus kepada para calon hakim.
Ketua MA. M. Hatta Ali menegaskan bahwa tujuan dari Pelatihan dan Pendidikan Calon (PPC) Hakim ini agar dapat pengetahuannya dalam rangka menuju citra dan wibawa badan peradilan agung yang berpuncak di Mahkamah Agung, diwajibkan bagi para pejabat kekuasaan kehakiman khususnya Hakim untuk selalu meningkatkan kualitas kemampuan ilmiah, wawasan dan integritas kepribadian mereka agar dapat melakukan tugas, menerima, memeriksa dan mengadili perkara yang diajukan kepada mereka dengan putusan yang dapat mengikuti perkembangan yang ada, sehingga putusan tersebut dapat memenuhi rasa keadilan dan kebenaran bagi pencari keadilan khususnya masyarakat.
Agar para aparat pengadilan di 4 linkungan peradilan itu betul-betul menjadi hakim yang professional dan MA juga tetap melakukan pembinaan dan pengawasan agara integritas moral para hakim itu tetap terjaga. Karena untuk menjadi hakim yang baik antara kedua sisi harus seimbang, sisi yang pertama adalah mempunyai ilmu knowledge yang baik dan kedua mempunyai integritas yang tangguh sehinga antara kedua sisi ini harus sejalan dan tidak boleh yang satu kurang dari yang lainnya. (ds/ats)
