Pimpinan Mahkamah Agung Berikan Pembinaan: Tekankan Profesionalisme, Integritas, dan Etika Pengawasan
Nov 12, 2025
Jakarta, 12 November 2025 – Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia melaksanakan kegiatan pembinaan yang dihadiri oleh pimpinan Mahkamah Agung. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran aparatur pengawasan menuju lembaga peradilan yang bersih, berwibawa, dan terpercaya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan, Yang Mulia Suradi, S.H., S.Sos., M.H., membuka kegiatan dengan menyampaikan perkembangan sumber daya manusia di lingkungan Badan Pengawasan. Penambahan 8 Hakim Tinggi, 9 Hakim Yustisial, dan 62 CPNS baru diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan fungsi pengawasan. Beliau menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai untuk mewujudkan pengawasan yang tajam, efektif, dan akuntabel.
Dalam pembinaannya, Ketua Mahkamah Agung RI, Yang Mulia Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., menekankan bahwa pengawasan bukan sekadar mencari kesalahan, melainkan bagian dari pembinaan. Beliau berpesan agar aparatur pengawasan menjadi mitra konsultatif yang objektif, beretika, dan berintegritas tinggi. Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya etika berteknologi serta penggunaan media sosial secara bijak di era digital.
Selanjutnya, Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non-Yudisial, Yang Mulia Dr. H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa bekerja di Badan Pengawasan adalah amanah besar yang menuntut tanggung jawab moral dan profesionalitas tinggi. Pengawasan, menurut beliau, harus dilakukan secara objektif, proporsional, dan konstruktif, dengan tujuan membangun, bukan menjatuhkan.
Kegiatan pembinaan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme. Seluruh arahan pimpinan Mahkamah Agung menjadi bekal berharga bagi jajaran Badan Pengawasan dalam memperkuat profesionalisme dan menjaga marwah lembaga peradilan.