Lokakarya Penguatan Perspektif Gender dan Sensitisasi Disabilitas dalam Penanganan Pengaduan

May 05, 2023

    Jakarta-Bawas : Tanggal 3 s.d 5 Mei 2023, bertempat di hotel JS Luwansa Jakarta, Badan Pengawasan bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP), Judicial Integrity Network ASEAN (JIN-ASEAN) dan Australia Indonesia Partnership  for Justice 2 (AIPJ2) melakukan Lokakarya Penguatan Perspektif Gender dan Sensitisasi Disabilitas dalam Penanganan Pengaduan. Kegiatan tersebut diadakan sebagai rangkaian dari proses revitalisasi SIWAS yang menghasilkan aplikasi SIWAS versi 4.0. Pembukaan lokakarya yang dihadiri oleh Kepala Badan Pengawasan, seluruh pejabat eselon II pada Badan Pengawasan,  Nihandini Santi dari UNDP dan Tomas Kvederas dari JIN ASEAN (secara daring) serta seluruh peserta yang terdiri atas Hakim Tinggi, Hakim Yustisial dan Pejabat Fungsional serta Struktural pada Badan Pengawasan.

    Dalam sambutan dan paparannya, Kepala Badan Pengawasan menyampaikan aplikasi SIWAS telah berusia 6 Tahun 7 Bulan 5 Hari sejak diluncurkan pertama kali pada tanggal  29 September 2016 dan saat ini telah memasuki versi ke-4. Peningkatan pada aplikasi SIWAS versi 4.0 bertitik tumpu pada perbaikan tata kelola pengaduan dan mewujudkan penanganan pengaduan yang lebih responsif gender serta inklusif bagi penyandang disabilitas. Peningkatan dilakukan dengan menambah berbagai fitur misal untuk meningkatkan tata kelola ditambahkan fitur klasifikasi dan notifikasi pengaduan. Selain itu, untuk  menimbulkan rasa aman, nyaman dan percaya yang kemudian menumbuhkan rasa yakin dan berani kepada kaum perempuan dalam menyampaikan pengaduan tanpa rasa kekhawatiran terjadinya diskriminasi atau kekerasan berbasis gender ditambahkan fitur pengklasifikasian pengadu/pelapor berbasiskan gender dengan tujuan memberikan perlindungan lebih bagi kaum wanita. Sedangkan untuk memberikan inklusifitas bagi penyandang disabilitas, aplikasi SIWAS versi 4.0 telah dilengkapi beberapa fitur baru antara lain menu Aksesibilitas pada pojok kanan atas aplikasi SIWAS dan suara pembaca layar yang kompatibel dengan aplikasi pembaca layar (screen reader) eksternal.

    Lokakarya tersebut diisi dengan pemaparan penggunaan berbagai fitur baru oleh Zullvan Sugiantoro, ST. (Pranata Komputer pada Badan Pengawasan), pengenalan akan pelayanan berbasis kesetaraan gender oleh Theresia Dyah Wirastri, Ph.D., dan Yvonne Kezia D. Nafi, S.H., LL.M. (dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia) dan pengenalan pola asesmen kebutuhan bagi kelompok rentan dalam penanganan pengaduan yang dibawakan oleh  M. Joni Yulianto, S.PD, M.A, M.P.A. (Ketua Dewan Pengawas Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel/Sigap) dan Eko Riyadi, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia). Melalui lokakarya ini diharapkan aparatur Badan Pengawasan memahami berbagai fitur dalam aplikasi SIWAS versi 4.0 dan melakukan penanganan pengaduan yang lebih responsif gender serta inklusif bagi penyandang disabilitas.